Membuka Peluang Kerja
MAJALENGKA, (PRLM).- Pernyataan Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
terkait sejumlah perusahaan yang tak mampu
membayar Upah Minimum Provinsi Jakarta
agar pindah ke Kabupaten Majalengka
ditanggapi positif Bupati Majalengka Sutrisno.
Bupati Majalengka H.Sutrisno justru
merespons apa yang diungkapkan Gubernur
DKI, bila perusahaan di Jakarta bisa pindah ke
Majalengka.
"Bila Ahok ngomong begitu bagus, berarti dia
secara tidak langsung tahu potensi sumber
daya alam (SDA) Majalengka. Yang pasti
kami akan menerima perusahan manapun
yang berniat pindah ke Majalengka dengan
tangan terbuka," kata Sutrisno.
Karena dengan banyaknya perusahaan yang
pindah ke Majalengka itu artinya akan
semakin banyak peluang pekerjaan bagi
warga Majalengka, bila itu terjadi maka
masyarakat Majalengka akan semakin
sejahtera.
Menurut Sutrisno, wilayah Kabupaten
Majalengka merupakan kawasan yang
strategis dan memiliki SDM serta SDA yang
melimpah dan belum tergali secara maksimal.
Misalnya, di wilayah selatan Majalengka yang
merupakan daerah dataran tinggi disana
banyak tersimpan potensi alam yang masih
alami. Begitupun di wilayah utara Majalengka
yang cocok dijadikan kawasan Industri.
"Kalau memang serius silahkan perusahan
untuk menanamkan usahanya sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku,"
katanya.
Ketua DPRD Kabupaten Majalengka Tarsono D
Mardiana mengatakan hal serupa. Menurut
dia, pihaknya selaku legislatif tidak merasa
keberatan bila ada perusahan-perusahan asal
Jakarta yang akan menanamkan usahanya di
Majalengka sepanjang memberikan manfaat
bagi masyarakat dan tidak melanggar
ketentuan serta merusak lingkungan.
"Pada prinsipnya kami dukung jika ada
perusahan ingin membuka usahanya di
Majalengka," katanya.
Berbeda dengan Sutrisno dan Tarsono,
Anggota DPRD Kabupaten Majalengka Ali
Imron menyatakan pernyataan Gubernur DKI
Jakarta itu seolah-olah Kabupaten
Majalengka sedang dihargakan murah.
"Seharusnya pernyataan Ahok ini menjadikan
warga Majalengka harus peka terhadap apa
yang terjadi. Sesungguhnya Majalengka
sedang diobral," ungkap Ali.
Menyikapi pernyataan Ahok, Ali Imron
berpendapat seolah-olah Ahok menganggp
bahwa upah di Majalengka sangat kecil dan
buruhnya bisa dibayar dengan upah yang
kecil.
“ Naon anu aya dina pikiran Ahok make
nyebut pindah wae ka Majalengka.(Apa yang
ada dipikiran Ahok, dengan menyebut silahkan
pindah ke Majalengka,"katanya.
Sebelumnya Ahok sempat memberikan
pernyataan di sejumlah media terkait
perusahan yang tak mampu membayar UMP
Jakarta agar pindah ke Majalengka.
"Memang KHLnya seperti itu.
Kalau memang
perusahaan itu tidak mampu membayar
sesuai UMP ya pindah saja ke Majalengka,
kan di sana ada pelabuhan dan bandara,"
kata Ahok yang dikutif di sejumlah media
online. (C-30/A-108)***
JAWA BARAT
Dikutip dari pikiranrakyat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar