Aji Santoso (c) bolaindo TIM TERKAIT |
Bola.net - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, memastikan tidak akan mundur kendati mendapat ancaman pencabutan lisensi kepelatihan dari PSSI, karena komitmen kontrak yang telah ditandatangani.
Aji Santoso saat ditemui wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan dirinya menandatangani kontrak dengan Persebaya, jauh sebelum ada rencana digulirkannya kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).
"Ikatan kontrak itu sudah pasti ada konsekuensi hukumnya dan saya tidak bisa seenaknya mengingkari kontrak itu," katanya menanggapi ancaman PSSI terhadap pelatih dan pemain yang terlibat turnamen pramusim LPI.
Mantan pelatih Persik Kediri itu menjelaskan jika dirinya mengingkari kontrak yang sudah ditandatangani, konsekuensinya harus mengembalikan uang kontrak sebagai pelatih yang nilainya dua kali lipat.
"Seandainya sanksi dari PSSI turun dan saya disuruh mundur, lalu siapa yang akan mengembalikan 200 persen kontrak saya," kata Aji Santoso yang mengantongi lisensi A dari AFC.
Oleh karena itu, mantan pemain tim nasional ini meminta PSSI bersikap bijaksana dan tidak asal mengeluarkan ancaman atau larangan, tetapi juga memberikan solusi.
Ia mengatakan, hingga kini dirinya belum mendapatkan surat teguran resmi maupun surat keputusan sanksi pencabutan lisensi dari PSSI dan baru mengetahui masalah itu dari media massa.
"Saya di Persebaya juga cari makan, masa saya kerja untuk anak dan istri tidak boleh. Kalau mau menjatuhkan sanksi, mestinya saya dipanggil dulu dan dimintai klarifikasi," katanya.
Sebelumnya, Komisi Disiplin PSSI telah menjatuhkan sanksi pencabutan sertifikat kepada perangkat pertandingan (wasit, asisten wasit, dan inspektur pertandingan) yang terlibat turnamen pramusim LPI. (ant/fjr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar