TINGGINYA volume air di Waduk Darma Kab.Kuningan akhir-akhir ini, mengundang sejumlah pengusaha untuk menanamkan modalnya dalam usaha budi daya ikan jaring terapung. Apabila tidak dibatasi, sisa makanan ikan dikuatirkan akan mengganggu kualitas air minum ribuan penduduk di Kuningan, Kamis (2/12).*
KUNINGAN, (PRLM).- Tingginya volume air di Waduk Darma Kab.Kuningan akhir-akhir ini, mengundang sejumlah pengusaha untuk menanamkan modalnya dalam usaha budi daya ikan dalam jaring terapung (Japung). Namun, usaha itu harus dibatasi sehingga tidak mencemari kualitas air untuk ribuan penduduk yang dialirkan melalui pipa PDAM.
Berdasarkan pemantauan “PRLM” di lapangan, Kamis (2/12), saat ini diperkirakan hampir mencapai 1.000 petak/unit jaring terapung yang dipasang di atas perairan Waduk Darma dengan ratusan ton ikan berbagai jenis khususnya ikan mas (kancra) dan mujaer, yang dinilai memiliki nilai usaha tinggi dan menguntungkan.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kamuning Kab.Kuningan, H.Kamdan,SE, menyebutkan kepada “PRLM”, Kamis (2/12), apabila usaha budi daya ikan melalui jaring terapung di Waduk Darma tidak dibatasi, ada kekhawatiran limbah pakan ikan mengganggu terhadap kualitas air minum yang selama ini disalurkan untuk keperluan air bersih.
Air dari Waduk Darma selain sebagai cadangan untuk mengairi pesawahan dan perkebunan tebu di musim kemarau, juga dalam lima tahun terakhir ini digunakan PDAM Tirta Kamuning Kab.Kuningan untuk memenuhi kebutuhan air bersih 18.700 pelanggan yang ada di Kuningan Kota yang disalurkan melalui pipa sejauh 9,5 km dengan volume 60 liter per detik.
Volume air Waduk Darma sebanyak 42 juta meter kubik itu cukup potensial, apalagi Kuningan menargetkan menambah 3.000 pelanggan baru. “Kami berharap agar air Waduk Darma tidak terkontaminasi oleh sisa makanan ikan dari budi daya jaring terapung tersebut,” ujar H.Kamdan.
Keberadaan Waduk Darma yang dibangun setelah Indonesia merdeka sekira tahun 1959 -1962 yang berada di hulu Sungai Cisanggarung tersebut, dinilai banyak pihak memiliki potensi dan prospek cerah dimasa depan, karena selain airnya digunakan untuk mengairi ribuan hektare lahan sawah dan tanaman tebu di Kuningan dan Kab.Cirebon, juga sebagai obyek wisata yang bisa diandalkan Kab.Kuningan.
Ikan mas maupun mujair dari Japung Waduk Darma umumnya dijual ke sejumlah pasar di Kuningan, Cikijing Majalengka dan Panawangan Ciamis. “Sedangkan ikan mas dari Waduk Darma, biasanya laku dijual seharga Rp 19.000,-/kg terutama untuk kolam pemancingan. Sedangkan ikan yang dijual dipasar, sisa dari kolam pemancingan sehingga harganya bisa rendah,” ujar Syamsudin, yang mengaku memiliki 17 petak japung. (A-164/das)***
sumber : http://www.pikiran-rakyat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar