Inilah alasan pegawai temporer hadapi risiko lebih besar terkena gangguan kesehatan mental
RABU, 8 DESEMBER 2010, 09:55 WIB
Petti Lubis, Anda Nurlaila
VIVAnews - Para pekerja kontrak atau temporer menghadapi risiko lebih besar terkena gangguan kesehatan mental dibandingkan karyawan tetap
Hasil tersebut merupakan kesimpulan penelitian berjudul "Contingent Work and Depressive Symptoms: Contribution of Health Selection and Moderating Effects of Employment Status", yang dilansir pada pertemuan tahunan Asosiasi Sosiologi Amerika.
Studi mengumpulkan data sampel setiap dua tahun antara 1992 dan 2002 dari US National Longitudinal Survey of Youth 1979 (NLSY79). Data ini merupakan survei pria dan wanita yang lahir antara 1957 dan 1964.
Para responden diwawancarai setiap dua tahun selama rentang 1979-1994. Peneliti menghitung hubungan antara status pekerjaan responden dengan skor depresi, tingkat kemiskinan dan pendidikan karyawan.
"Pekerja kontrak rentan terkena depresi dan menurunnya kesehatan mental, karena mereka merasa sebagai 'pekerja kelas dua' atau pekerja yang dapat dibuang (disposable) sewaktu-waktu," kata peneliti utama Amélie Quesnel-Vallee, seorang sosiolog medis di McGill University seperti dikutip dari Times of India.
• VIVAnews
sumber : vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar