Latest News

20 SEKOLAH MASIH RUSAK AKIBAT GEMPA TASIKMALAYA

Tasikmalaya, 30/11 (ANTARA) - Sebanyak 20 sekolah di Kabupaten Taskmalaya, Jawa Barat, keadaan tidak layak digunakan akibat kerusakan yang disebabkan guncangan gempa Tasikmalaya, 2 September 2009, membuat para siswa terpaksa belajar dengan kondisi bangunan memprihatinkan.

"Paling tidak ada 20 sekolah lagi atau sekitar dua ribu kelas, itu semua kondisinya rusak berat dan dijanjikan bakal mendapat bantuan dari pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Mohammad Zein, Selasa.

Guncangan gempa berkekuatan 7,3 skla richter lalu, kata Zein jumlah ruang kelas sekolah yang rusak berat dan hancur mencapai 3.245, sebelumnya upaya rehabilitasi ruang kelas dari program DAK sudah dilakukan sebanyak 2.201 ruang kelas.

Dijelaskan Zein sudah direncanakan biaya pembangunannya akan dibantu pemerintah pusat, sedangkan rusak ringan dan sedang dibantu dari APBD Pemerintah Daerah Kabupaten dan Provinsi Jabar.

Kerusakan ruang kelas dari 20 sekolah di Kabupaten Tasikmalaya itu, Zein berharap tahun 2011 seluruh sekolah yang rusak berat selesai diperbaiki hingga para siswa dapat mengikuti pelajaran dengan aman dan tenang.

Dalam target selesai perbaikan 2011 itu, kata Zein pihaknya terus melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat dalam penyelesaian bangunan sekolah yang mengalami kerusakan akibat bencana gempa.

"Mudah-mudahan saja 2011 nanti bisa selesai seperti yang dijanjikan pemerintah pusat, saya harap sambil menunggu bantuan, para siswa bersabar," katanya.

Sementara itu Bupati Tasikmalaya, Tatang Farhanul Hakim mengaku prihatin mengetahui kabar adanya siswa selama setahun lebih harus belajar dalam kondisi bangunan seadanya yang tidak layak digunakan kegiatan belajar mengajar.

Upaya melakukan perbaikan sekolah, kata Tatang pihaknya masih menunggu pemerintah pusat yang menjanjikan memberikan bantuan rehabilitasi bangunan sekolah yang rusak akibat gempa 2 September 2009.

"Saya berharap pemerintah pusat segera memberikan bantuannya, karena sudah setahun lebih. Kenapa bantuan belum juga turun," kata Tatang prihatin dengan belum turunnya bantuan yang menjadi korban para murid.***3***

Feri P



SUMBER: ANTARA NEWS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FaktaRakyat Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.