SEBANYAK 33 anggota Komite II DPD-RI dari 33 provinsi se Indonesia, melakukan penanaman pohon yang bibitnya dibawa dari daerah asalnya masing-masing untuk ditanam di Kebun Raya Kuningan, Desa Padabeunghar, Kec.Pasawahan, Kab.Kuningan, sebagai dukungan nyata perwujudan Kuningan sebagai kabupaten konservasi, Rabu (24/11).*
KUNINGAN, (PRLM).- Kabupaten Kuningan yang menempatkan diri sebagai kabupaten konservasi, bakal diusulkan menjadi pilot project kabupaten konservasi tingkat nasional, sehingga ke depannya pemerintahan kabupaten yang ada di 33 provinsi, bisa mencontoh kepada Kab.Kuningan yang secara konsisten menjadikan daerahnya sebagai konservasi.
Demikian disampaikan Ketua Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ir.H. Bambang Susilo, dalam acara Pencanangan Kabupaten Konservasi dan Penanaman Satu Milyar Pohon di Kebun Raya Kuningan (KRK) Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Rabu (24/11).
Keseriusan Komite II untuk menjadikan Kuningan sebagai pilot project kabupaten konservasi, dibuktikannya dengan melakukan kunjungan kerja yang diikuti sebanyak 33 anggota DPD RI sekaligus melakukan penandatanganan Deklarasi Green Spirit, di lokasi Kebun Raya Padabeunghar yang memiliki luas 171 ha itu. Kunjungan kerja mereka ke Kab.Kuningan, juga sekaligus sebagai balasan dari kunjungan Bupati Kuningan ke DPD-RI di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Bambang Susilo, Komite II DPD RI membidangi sumberdaya alam dan perekonomian serta di dalamnya menyangkut lingkungan, jadi sangat tepat kehadiran anggota Komite II di Kebun Raya Kuningan untuk memberikan dukungan dan terus mengupayakan kepada pemerintah pusat agar memberikan perhatian serius, karena Kuningan diusulkan untuk menjadi pilot project kabupaten konservasi tingkat nasional. Artinya, seluruh kabupaten yang ada di Indonesia nantinya, perlu mengambil contoh kepada Kuningan.
Anggota DPD RI asal Jawa Barat, Prof. Dr.H. Muhammad Surya, di sela-sela penanaman ribuan pohon menyebutkan kepada “PRLM”, kebun raya Kuningan akan memiliki daya tarik tersendiri karena di dalamnya selain memiliki puluhan tanaman langka, juga ditanam pula 33 jenis pohon dari 33 provinsi se Indonesia, ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. “Ini semua patut diapresiasi, itu sebabnya renspon dari anggota DPD memberikan perhatian serius kepada Kuningan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda mengakui masih banyak kekurangan yang harus segera dibenahi terkait KRK hingga sempurna. Selain sebagai tempat konservasi flora dan fauna, KRK juga rencananya akan dilengkapi laboratorium penelitian. “Untuk membangun KRK yang ideal, setidaknya dibutuhkan anggaran sebesar Rp 300 miliar yang diharapkan bisa dibantu dari provinsi maupun APBN,” ungkap Aang. (A-164/das)***
sumber: yahoo.com
sumber: yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar