Hari senin,hari pertama di tempat kerja setelah hampir 90 hari aku terbaring koma dan meninggalkan rutinitas kerjaku sebagai seorang pramuniaga toserba, di depan pintu aku menarik nafas dan menghembuskannya perlahan, kemudian aku masuk ke ruangan personalia dan ikut dalam barisan menunggu giliran absen, banyak teman yang menanyakan keadaanku, aku senang banyak orang yang perduli terhadapku. Pukul 07:00 kami sudah berada di floor Market (bagian depan market) untuk meeting pagi. Setelah meeting yang berlangsung 30 menit kami mulai membersihkan dan memenuhi pajangan baik non food maupun food. Tidak terasa sudah pukul 11:00 di jam tanganku. Ketika membersihkan pajangan konsentrasiku terpecah melihat sesosok wanita berparas cantik berkulit putih berkaki lenjang dengan rok mini yang seksi berbibir kecil hidung mancung dan mata berwarna coklat sungguh putih dan bercahaya Nampak terawat dan seakan membuatku untuk tak berhenti memandangi nya, kumelihat wanita itu sedang memilih kebutuhannya hampir setengah jam aku memandanginya dan diapun berjalan menuju kasir.
Tiba tiba terdengar beberapa letupan senjata api, betapa terkejutnya ku melihat beberapa penjahat lengkap dengan senjata laras panjangnya masuk kedalam toserba, semua penjaga keamanan toserba sudah berhasil di lumpuhkan penjahat, kemudian para penjahat menuju ke kasir dan mengarahkan senjata mereka ke masing masing kasir yang berjumlah 5 orang penjaga kasir, semua orang menunduk ketakutan dengan posisi jongkok tangan di atas kepala. Pejaga kasirpun memasukan uang kedalam masing masing kantong, salah seorang penjahat itu berjalan perlahan dan menghampiri wanita bermata coklat itu kemudian memakaikan bom waktu yang di ikat di tubuh dan lehernya dengan pengunci yang membuat bom waktunya sulit di lepaskan. Wanita itu ketakutan dan gemetar begitu dahsyat. Setelah uang sudah di masukan kedalam masing masing tas.. penjahat itu beranjak keluar sambil membawa Sandra yang lain kepalanya di arahkan senjata.ternyata di luar toserba terdapat 4 orang yang berjaga dan 2 orang menunggu di mobil.. ke 5 orang penjahat itu masuk kedalam mobil dan 4 orang lain mengendarai 2 sepeda motor dengan masing masing berboncengan, mereka pergi dengan meninggalkan tkp (tempat kejadian perkara) Sandra pun di tinggalkan di tempat parkir. Wanita yang di pakaikan bom masih terdiam ketakutan dan meneteskan air mata, semua orang berlari keluar tidak ada yang berani mendekatinya. Aku yang berada tidak jauh darinya memberanikan diri untuk berjalan menghampirinya entah dalam benakku mati pun aku tak keberatan karena aku rasa aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama, sekarang aku berada di hadapan nya mencoba menenangkan nya, “pergiii aku pasti mati teriaknya.. “aku tidak akan membiarkan mu mati disini” sahutku. “tapi kenapa apa kamu tidak takut mati seperti yang lain nya yang berlari menjauhi ku dan meninggalkan aku senidiri disini” Tanya wanita itu “aku pernah mau mati dan kalau mati, matiku sia-sia tapi kalau seandainya aku mati sekarang setidaknya ada sebuah kisah dimana aku di kenang karena niatku yang ingin menyelamatkanmu” jawabku. Waktu tinggal 2 menit 40 detik yang ada hanya dua kabel berwarna merah dan hitam waktu terus berjalan sementara aku berfikir kabel yang mana yang harus aku putuskuan.. akhirnya aku putuskan kabel berwarna hitam dengan gunting yang ku ambil dari saku celanaku, aku putuskan kabel yang berwarna hitam dan boom terjadi ledakan.
Aku tersentak dan tersadar dari apa yang kulihat dalam tatapanku.. sekarang baru jam 11:15 menit itu berarti tinggal 15 menit lagi sebelum kejadian itu terjadi, aku masih bingung dengan apa yang ku alami sekarang, aku tak ada waktu untuk lama lama berfikir aku telepon polisi terdekat untuk menyiapkan pesukannya dan ku suruh sebagian ke toserba dan sebagian menunggu di perempatan jalan. Kemudian ku coba jelaskan tentang kejadian itu ke seluruh penjaga keamanan, semuanya malah menertawakan ku dan tidak percaya, managerpun menyuruhku untuk kembali lagi bekerja. Aku sudah berada di tempatku semula dan tinggal 5 menit lagi sebelum semua itu terjadi aku coba menjelaskan pada wanita itu dan lagi lagi aku di tertawakan dan bilang aku ini gila.. wanita itu pun menuju ke kasir dan seperti dalam tatapanku para penjahat datang dan melancarkan aksinya kejadian itu berlangsung cepat, para penjahat itu pergi dengan membawa Sandra dan membawa uangnya serta meninggalkan wanita dengan bom waktunya.. para penjahat itupun pergi. Aku menghampiri wanita itu dan menenangkannya “pergiii aku pasti mati dan maaf aku tak mempercayaimu” teriaknya.. “aku tidak akan membiarkan mu mati disini” sahutku. “tapi kenapa apa kamu tidak takut mati seperti yang lain nya yang berlari menjauhi ku dan meninggalkan aku senidiri disini” Tanya wanita itu “aku pernah mau mati dan kalau mati, matiku sia-sia tapi kalau seandainya sekarang aku mati setidaknya ada sebuah kisah dimana aku di kenang karena niatku yang ingin menyelamatkanmu dalam tatapanku kita berdua mati karena ledakan bom itu namun karena kesalahanku itu sekarang aku tahu kebenarannya bukan kabel hitam yang seharusnya aku putuskan tetapi kabel merah yang harus aku putuskan untuk menyelamatkanmu” kabel merah aku putuskan dan waktunya pun berhenti. Wanita itu menangis gembira dan memelukku dengan erat sambil mengucapkan terima kasih dan terimakasih mencium pipiku dan aku seakan melayang tak kuduga wanita secantik dia mencium ku..
Setelah beberapa lama dan keadaan di toserba tenang dan korban luka telah di bawa tim medis manager mendapat berita bahwa para penjahat telah tertangkap di perempatan jalan namun dua penjahat berhasil kabur dan 2 penjahat lainnya di tembak mati. bersambung...
kedua penjahat yang berhasil kabur menyimpan dendam dan akan berusaha mencari orang yang santer dibicarakan sebagai orang yang bisa melihat masa depan itu.. dan aku pun menjalani hari hari yang indah bersama wanita bermata coklat yang bernama Ferlita Nuresi. sampai waktunya tiba dimana mereka akan datang dan membalaskan dendamnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar